Sumber gambar: https://getaranqalbu.wordpress.com/2016/01/page/10/
Diantara bukti kekuasaan Allah adalah ditusnya malaikat untuk melaksanakan perintah-Nya. Pengutusan kepada malaikat bukan berarti Allah tidak mampu malaksanakan keingininannya sendiri, melainkan untuk menunjukkan bahwa dengan memerintahkan kepada bawahan berarti menunjukkan kehormatan dan keagungan yang memerintah.
Ada sepuluh jumlah nama malaikat yang wajib diimani oleh seorang muslim. Adapun mengimani selainnya hukumnya sunnah. Hal demikian karena kesepuluh malaikat telah diterangkan secara jelas dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah.
Diantara malaikat yang tidak wajib diimani adalah malaikat Zabaniyah. Allah telah menyelipkan nama malaikat ini dalam Al-Qur’an.
فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ . سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ
Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah. (QS. Al-Alaq: 17 – 18)
Malaikat Zabaniyah adalah malaikat yang ditugaskan Allah untuk menjaga neraka. Malaikat ini berjumlah 19. Jumlah huruf ini sama dengan huruf kalimat basmallah. Dalam menjalankan tugasnya malaikat ini dipimpin oleh malaikat Malik.
Diterangkan dalam kitab Daqoiqul Akhbar yang dikarang oleh Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhy, Ketika malaikat Malik melihat ke neraka, maka sebagian api memakan api yang lain karena rasa takutnya kepada malaikat Malik (pemimpin Malaikat Zabaniyah). Saat mengambil orang kafir di neraka, malaikat Zabaniyah dapat mengayuh 10.000 orang sekali ayunan satu tangan. Dan 10.000 lagi dengan memakai tangan yang lain. Bahkan kakinya pun dapat digunakan untuk menyambar puluhan ribu orang-orang di neraka dalam sekali kayuhan.
Lebih lanjut dalam kitab tersebut diterangkan Penglihatan malaikat itu bagaikan kilat yang menyambar. Gigi mereka seperti tanduk sapi. Sedangkan bibir-bibir mereka menjulur sampai ke telapak kaki. Kobaran api keluar dari mulut-mulut mereka. Dan jarak antara kedua bahunya adalah sekitar perjalanan satu tahun. Allah tidak menjadikan dalam hati mereka rasa belas kasihan dan lemah lembut sebesar semut kecilpun. Salah seorang dalam mereka ada yang menyelam dalam lautan api neraka selama 70 tahun, tetapi api neraka tidak membahayakan atas dirinya, karena sesungguhnya cahaya sebagai bahan penciptaan malaikat dapat mengalahkan api neraka. Kemudian disaat itu malaikat Malik berkata kepada malaikat Zabaniyah: “Lemparkan mereka ke dalam api neraka.” Ketika mereka dilemparkan ke neraka, mereka berteriak mengucapkan: “La Ilaaha Illalaah (tiada Tuhan selain Allah).” Akhirnya neraka mengembalikan mereka. Lalu malaikat Malik berkata: “Wahai api, bakarlah mereka”. Maka api itu berkata: “Bagaimana aku bisa membakar mereka, sedangkan mereka mengucapkan La Ilaaha Illalaah(tiada Tuhan selain Allah)”. Malaikat Malik berkata: “Yang demikian itu adalah perintah Allah yang menguasai Arsy yang agung.” Maka kemudian api membakar mereka.
Diantara mereka ada yang terbakar dengan kedua kakinya. Adakalanya yang terbakar sampai kedua lututnya. Ada yang terbakar sampai pusarnya dan ada yang terbakar sampailehernya. Ketika api telah mendekati wajah mereka, malaikat Malik berkata: “Jangan engkau bakar wajah mereka, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersujud dengan wajahnya kepada Dzat Yang Maha Penyayang. Dan jangan kau bakar hati mereka, karena sesungguhnya hati itu adalah tempat tauhid, ma’rifat dan iman, serta lama mereka merasa haus di bulan Ramadhan, akan tetapi mereka tinggal di neraka sesuai kehendak Allah SWT.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar